Senin, 13 Juni 2016

Kesenjangan Sosial dan Ekonomi di Indonesia

Kesenjangan Sosial dan Ekonomi di Indonesia

Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidak seimbangan sosial yang ada dalam masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Fenomena ini terjadi di hampir semua Negara di dunia termasuk Indonesia. Kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah terlihat, antara si kaya dan si miskin, maupun antara pejabat dan rakyat. Adapun yang menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial ini di antaranya adalah kemisikinan dan kurangnya lapangan pekerjaan.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan merupakan penyebab utama terjadinya kesenjangan sosial di masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa kemiskinan adalah suatu suratan takdir atau mereka mereka miskin karena malas, tidak kreatif, dan tidak punya etos kerja. Kemiskinan telah memberikan dampak yang luas terhadap kehidupan, bukan hanya kehidupan pribadi mereka yang miskin, tetapi juga bagi orang-orang yang tidak tergolong miskin. Kemiskinan bukan hanya menjadi beban pribadi, tetapi juga menjadi beban dan tanggung jawab masyarakat, negara dan dunia untuk menanggulanginya.

Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak dibarengi dengan tersedianya lapangan kerja yang memadai, mengakibatkan jumlah pengangguran semakin banyak. Faktor-faktor penyebab pengangguran di Indonesia:
  • Kurangnya sumber daya manusia pencipta lapangan kerja
  • Kelebihan penduduk/pencari kerja
  • Kurangnya jalinan komunikasi antara si pencari kerja dengan pengusaha
  • Kurangnya pendidikan untuk pewirausaha

Kesenjangan sosial akan semakin memprihatinkan bila tidak ditangani dengan segera. Adapun masalah yang akan ditimbulkan akibat adanya kesenjangan sosial:
  • Melemahnya wirausaha

Kesenjangan sosial menjadi penghancur minat ingin memulai usaha, penghancur keinginan untuk terus mempertahankan usaha, bahkan penghancur semangat untuk mengembangkan usaha untuk lebih maju. Hali ini dikarenakan seorang wirausaha selalu di anggap remeh.

  • Terjadi kriminalitas

Banyak rakyat miskin yang terpaksa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, seperti mencopet, mencuri, judi, dll.



Upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk pemecahan masalah kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia:

  • Menomorsatukan pendidikan
  • Menciptakan lapangan kerja dan meminimalis Kemiskinan
  • Meminimalisir KKN dan memberantas korupsi
  • Meningkatkan sistem keadilan di Indonesia serta melakukan pengawasan yang ketat terhadap mafia hukum.

Kesenjangan ekonomi adalah terjadinya ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi merupakan 2 masalah besar di negara-negara berkembang. Di Indonesia pada awal pemerintahan Orde Baru, pemerintah menetapkan kebijaksanaan pembangunan yang disebut dengan “TRICKLE DOWN EFFECTS” yaitu bagaimana mencapai laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam suatu periode yang relatif singkat. Pembangunan ekonomi nasional dimulai dari Pulau Jawa (khususnya jawa Barat), dengan alasan bahwa di Pulau Jawa sudah tersedia infrastruktur, dengan harapan bahwa hasil-hasil pembangunan itu akan menetes ke sektor dan wilayah lain di Indonesia. Akan tetapi sejarah menunjukkan bahwa setelah 10 tahun berlalu sejak Pelita I (1969) ternyata efek tersebut tidak tepat. Perekonomian Indonesia pada 2010 tumbuh 6,1 persen, melampaui target 5,8 persen. Nilai produk domestik bruto naik dari Rp 5.603,9 triliun pada 2009 menjadi Rp 6.422,9 triliun tahun lalu. Namun, pertumbuhan ekonomi ini menimbulkan kesenjangan di masyarakat. Pengamat ekonomi mengatakan, kelompok masyarakat yang sangat kaya masih menjadi penyokong utama pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi rumah tangga mereka.  Hal ini sangat jelas bahwa orang yang sangat kaya memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia.

Faktor penyebab kesenjangan ekonomi :
  • Menurunnya pendapatan per kapita.
  • Ketidak merataan pembangunan antar daerah.
  • Rendahnya mobilitas sosial.
  • Pencemaran Lingkungan Alam.
  • Koruptor merajalela
  • Ketidakadilan hukum
  • Ketidakpekaan sosial
  • Gaya hidup yang tidak sesuai
  • Rentan terhadap kondisi eksternal
Dampak kesenjangan ekonomi:
  • Kekerasan.
  • Kesehatan.

Program-program untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi:
  • Meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada siswa-siswi kurang mampu
  • Memperluas lapangan kerja dengan mendukung kegiatan-kegiatan UKM dan padat karya
  • Program KB yang juga berpengaruh dengan menanamkan kesejahteraan dalam keluarga kecil (dua orang anak)
  • Memberi pinjaman melalui koperasi
  • Membuat Pertumbuhan Ekonomi Bermanfaat bagi Rakyat Miskin.
  • Membuat Layanan Sosial Bermanfaat bagi Rakyat Miskin.
  • Membuat Pengeluaran Pemerintah Bermanfaat bagi Rakyat Miskin.


Daftar Pustaka



1 komentar: